Rabu, 12 September 2012

“SRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI ( SPI ) ”

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karuniaNyalah sehaingga kami dapat menyaelesaikan tugas kelompok mata kuliah “Telaah Ekonomi SLTA”.
            Semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya FKIP EKONOMI dalam memahami Materi Strategi Pembelajaran Inkuiri. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Dosen “ Strategi Pembelajaran”  Prof.Dr.H.Karwono,M.Pd  dan Dra. Maryatun, M.M.” yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada kami.
            Namun kami menyadari bahwa apapun yang kami laksanakan tak luput dari kekurangan, oleh karena itu kami menerima saran dan kritikan yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah kami yang selanjutnya.
            Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam  pembaca umumnya dan kami khususnya .




Metro, 3 Maret 2011
                                                                                                                       

      Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMA JUDUL                                                                                                    i
KATA PENGANTAR                                                                                               ii
DAFTAR ISI                                                                                                              iii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                         1
A.LATAR BELAKANG                                                                               1
BAB II PEMBAHASAN                                                                                          2
1.STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI                                                                       2
2.KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI                           2
2.1 CIRI-CIRI PEMBELAJARAN INKUIRI                                             3
3.PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGGUNAAN SPI                                             4
4.KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SPI                                                        6
BAB III PENUTUP                                                                                                   7
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                            8






BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
SPI atau Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Spi Berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir kedunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuanya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir kedunia. Sejak kecil manusia mempunyai keinginan untuk mengenal segala sesuatu melaluiindra pengecapan, pendengaran, penglihatan dan indra-indra lainya. Hingga dewasa keingin tahuan manusia secara trerus menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikiranya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna manakala didasari olehkeingintahuan itu. Dalam rangka itulah strategi inkuiri dikembangkan.
Pada awlanya strategi pembelajaran inkuiri banyak diterapkan dalam ilmu-ilmu alam. Namun demikian para ahli pendidikan ilmu social mengadopsi strategi inkuiri yang kemudian dinamakan inkuiri social. Hal ini didasarkan pada asumsi pentingnya pembelajaran IPS pada masyarakat yang semakin cepat berubah, seperti yang dikemukakan Robert A. Wilkins (1990:85) yang menyatakan bahwa dalam kehidupan masyarakat yang terus menerus mengalamiperubahan, pengajaran IPS harus menekankan kepada pengembangan berfikir.
Menurut Bruce Joice, inkuiri social merupakan strategi pembelajaran dari kelompok sosial(social family) subkelompok konsep masyarakat (concept of society). Subkelompok ini didasarkan pada asumsi bahwa metode pendidikan bertujuan untuk mengembangkan anggota masyarakat ideal yang dapat hidup dan dapat mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat.
Oleh karena itulah siswa harus diberi pengalaman yang memadai bagaimana caranya memecahkan persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat.

1
                                                                       BAB II
PEMBAHASAN

1.STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) merupakan strategi pembelajaran yang lebih menekankan pada proses mencari dan menemukan.Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominandalam proses pembelajaran.
2.KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI (SPI)
Strategi pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.
Strategi Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.


2
2.1 Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri
Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri {self belief).
Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
Ketiga, tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi.
Seperti yang dapat disimak dari proses pembelajaran, tujuan utama pembelajaran melalui pembelajaran inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan disi[lin intelektual dan keterampilan berfikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas rasa ingin tahu mereka.
3
Strategi Pembelajaran Inkuiri Akan Efektif Manakala:
·         Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan.
·         Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimmpulan yang perlu pembuktian.
·         Jika proses pembelajaran berangkat dari  rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
·         Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga perlu dikendalikan oleh guru.
·         Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.

3. PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN SPI
SPI merupakan strategi yang menekankan kepada pengembangan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: maturation, physical experience, social experience, dan equilibrium.
Maturation atau kematangan  adalah proses pertumbuhan fisiologis dan anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh pertumbuhan otak, dan pertumbuhan system saraf. Pertumbuhan otak merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan berfikir (intelektual) anak.
Physical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda yang adadilingkungan sekitarnya.Aksi atau tindakan fisik yang dilakukan individu memungkinkan dapat mengembangkan aktivitas atau daya fikir,
Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan oranng lain. Melalui pengalaman social, anak bukan hanya dituntut untuk mempertimbangkan atau mendengarkan pandangan orang lain tetapi juga akan menumbuhkan kesadaran bahwa ada aturan lain disamping aturanya sendiri.

4
Equilibration aaalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukanya.
Atas penjelasan diatas ,maka dalam penggunaan SPI terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru,antara lain:
1.Berorientasi pada pengembangan intelektual
Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir,dengan demikian,strategi pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga juga berorientasi pada proses belajar.
2. Prinsip Pembelajaran sebagai proses Interaksi
berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar,tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.
3. Prinsip bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam SPI adalah guru sebagai penya.Oleh sebab itu kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan.
4. Prinsip Belajar Untuk Berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta,akan tetapi belajar adalah proses berpikir.Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
5. Prinsip Keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan,segala sesuatu mungkin saja terjadi.Oleh sebab itu anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan kemampuan perkembangan logika dan nalarnya.Kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran.


5
4.KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN STRATEGI PEMBELEJARAN INKUIRI

Keunggulan:
a. SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif kogneitif,afektif dan psikomotor secara seimbang,sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
b. SPI dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
c. SPI merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan.
d. SPI dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata.Artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Kelemahan:
a. SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran,maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dalam kebiasaan siswa dalam belajar.
c. Kadang kadang dalam implementasimnya,memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
d. Selama ketentuan keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran,maka SPI akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.





6
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepad siswa (student centered approach). Dikatakan demikian sebab dalam strategiini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran.
Seperti yang dapat di simak dari proses pembelajaran, tujuan utama pambelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan ktrampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.
Dalam strategi pembelajaran inkuiri terdapat keunggulan dan kelemahan. Salah satu keunggulannya yaitu: SPI dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. Sedangakan kelemahannya antara lain yaitu, kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.








7
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Wina,2006.Strategi Pendidikan,Bandung:Erlangga
Strategi Pembelajaran Inkuiri Rabu, 02 Juni 2010

















LAMPIRAN
SIASAT PEMBELAJARAN

1.      Pra. Pembelajaran
a.       Motivasi
Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi kebutuhan.
Metode yang digunakan                     : Ceramah
Alokasi waktu                                     : 5 menit
b.      Tujuan
-          Peserta didik akan dapat mengidentifikasi kebutuhan manusia
-          Peserta didik akan dapat menganalisis ketersediaan alat pemuas kebutuhan.
Metode yang digunakan                     : Ceramah dan Diskusi
Sumber belajar                                    : Buku paket
Alokasi waktu                                     : 2 menit
c.       Tingkah laku masukan
Guru memberikan pertanyaan pertanyaan ringan seputar materi yang akan disampaikan pada pertemuan itu.

2.      Penyajian Informasi
a.       Pengurutan
1.      Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kebutuhan
2.      Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis kebutuhan manusia
3.      Peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan
4.      Peserta didik dapat menyebutkan bentuk alat pemuas kebutuhan
5.      Peserta didik dapat menjelaskan mengenai ketersediaan alat pemuas kebutuhan
b.      Besarnya satuan pembelajaran
Satuan pembelajaran itu tepat jika siswa dapat memahami materi kurang lebih 85 %.
c.       Penyajian isi
1.      Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru tentang kebutuhan manusia, kemudian antara peserta didik dan guru melakukan diskusi mengenai seberapa penting kebutuhan manusia sehingga harus terpenuhi.
2.      Peserta didik diberikan materi mengenai jenis-jenis kebutuhan manusia dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan, kemudian guru meminta masing-masing siswa untuk memberikan contoh mengenai jenis-jenis kebutuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan.
3.      Peserta didik dan guru membahas mengenai alat pemuas kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan melalui penugasan dan melakukan diskusi.
Metode yang digunakan               : Diskusi dan Penugasan
Sumber belajar                              : Buku paket
Alokasi waktu                               : 20 menit
d.      Contoh – contoh
1.      Kebutuhan adalah keinginan akan barang dan jasa untuk dipenuhi dalam kehidupan manusia, coba berikan contoh tentang kebutuhan seseorang pelajar ! Jawab : kebutuhaan peralatan sekolah merupakan kebutuhan bagi seorang pelajar.
2.      Perhatikan pernyataan berikut :
Untuk dapat hidup manusia membutuhkan makan, air minum, pakaian, dan tempat tinggal dan kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan utama manusia dalam mempertahankan hidupnya.
Kebutuhan apakah yang dimaksud dalam pernyataan diatas ?
Jawab : Yang dimaksud dalam pernyataan diatas merupakan penjabaran mengenai
kebutuhan primer.
Metode yang digunakan                 : Diskusi
Sumber belajar                                : Buku paket
Alokasi waktu                                : 10 menit

3.      Peran Peserta
a.       Latihan
1.      Jelaskan pengertian kebutuhan yang anda ketahui !
2.      Sebut dan jelaskan mengenai kebutuhan menurut intensitasnya !
3.      Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan !
4.      Bentuk alat pemuas apa saja yang dapat memenuhi kebutuhan !
Penilaian                      : Tes uraian
Metode                        : Penugasan
Sumber belajar            : Buku paket
Alokasi waktu             : 10 menit

b.      Balikan
Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi kebutuhan.
Metode                        : Tanya jawab
Alokasi waktu             : 5 menit

4.      Pengetesan
a.       Tingkah laku masukan
Siswa dapat menguasai materi melalui pengetesan sebesar 90% dengan menjawab soal.
b.      Prates
1.      Apa yang anda ketahui tentang kebutuhan ?
Penilaian : Tes uraian
Metode                  : Penugasan
Sumber belajar      : Buku paket
Alokasi waktu       : 2 menit
c.       Tes sambil jalan
1.      Coba anda sebutkan macam-macam kebutuhan !
2.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan !
Penilaian : Tes uraian
Metode                  : Penugasan
Sumber belajar      : Buku paket
Alokasi waktu       : 3 menit
d.      Pasca tes
Kerjakan soal-soal dibawah ini :
1.      Jelaskan pembagian alat pemuas kebutuhan secara lengkap !
2.      Sebutkan pembagian kebutuhan menurut subjeknya !
3.      Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan !
4.      Apa yang dimaksud dengan kelangkaan ? Jelaskan !
5.      Apa kamu merasi kebutuhan telah terpenuhi semua ? Jelaskan !


laporan observasi strategi pembelajaran

LEMBAR  OBSERVASI LAPANGAN
STRATEGI PEMBELAJARAN

Dosen pengampu        : Bapak prof.Dr.H.Karwono M.Pd

NAMA KELOMPOK
NPM
AHMAD AFANDI
09211240
NIDA URROHMAH
09211287
NURITA MENIK SUSANTI
09211291

Prodi                            : Pendidikan Ekonomi
Nama sekolah             : Smk Muhammdiyah 1 Seputih Banyak
Kelas/jurusan              : x/penjualan
Nama Guru                 : Retno Dewi Komala S.Pd
Mata pelajaran           : KEWIRAUSAHAAN
Kelas/semester           : X Penjualan/II
Alokasi  waktu             : 2 x4 5 Menit
Standar  kopetensi      : Merencenakan Pengelolaan Usaha Kecil
Kopetensi  Dasar         : Menganalisis Aspek-Aspek  Pengelolaan Usaha
Indikator                      : 1.Merancang Proses Produksi &Penyimpanan Produk
                                       2.Menjelaskan Sistem Proses Produksi barang&jasa
I.        Tujuan pembelajaran
a.      Siswa Dapat Menjelaskan Apa Yang Dimaksud Denagn Proses Pembelajaran
b.      Siswadapat menyebutkan kegiatan perencanaan proses produksi
c.       Siswa dpat menetapkan skala proses produksi barang dan jasa
d.      Siswa dapat menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses produksi
II.      Materi pembelajaran
a.      Produksi dan penyimpanan barang
b.      System proses  p roduksi barang dan jasa
III.    Metode pembelajaran
a.      Ceramah
b.      Diskusi
IV.    Alat dan sumber belajar
a)      Alat
-           White board
-          Spidol
-          Penghapus
b)      Sumbar belajar
-          Buku Kewirausahaan untuk Smk kelas X
-          LKS
-          Referensi lain yang relevan dengan materi pembahasan

V.      Penilaian
-          Teknik                          : Tugas individual
-          Bentuk instrument      : Uraian singkat pilihan ganda







NO
TAHAPAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBALAJARAN
1
Pra pembelajaran
a)      Motivasai






b)      Tujuan



c)      Tingkah laku masukan


Sebelum guru melaksanakankegiatan pembelajaran guru melakukan Tanya jawab antara peserta didik denga gur, yang berkaitan dengan matri pelajaran yang telah dipelajari seminggu sebelumnya untuk mengetahui bahwa siswa telah benar-benar menguasai materi yang telah diajarkan sebelumnya.  Kemudia guru melanjutkan materi seanjutnya yaitu tentang menganalisi aspek-aspek pengelolaan usaha.

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru menyampaikan tujuan pemmbelajaran yang akan dicapai kepada pesdik agar pesdik dapat mengikuti  dan menerima pelajaran dengan baik

guru menjelaskan materi tetang menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha, kemudian siswa mendengarkan dan memahami akan materi yang disampaikaoleh guru tersebut.
2
Tingkah laku masukan
a)      Pengurutan



b)      besarnya satuan pembelajaran

c)      contoh-contoh

Guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan terlebih dahulu pengertian analisis aspek-aspek  pengelolaan usaha smpai dengan contoh-contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

guru melaksanakan prose pembelajaran selama 2 x 45 menit .


guru memberikan contoh-contoh dari setiap penjelasan dengan me ngaitkan kehidupan ehari-hari, misalnya  pengelolaan usaha kecil pembuatan tempe guna kebutuhan kita sehari-hari.

3
Peran serta pesdik
a)      latihan




b)      balikan

Seteah guru selesai menjelaskan maeri tentang menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha, selanjutnya guru memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi dan memberikan reinforcement psitif agar dapat memacu siswa agar turut aktif dalam pembelajaran.

 Dari penjelasan tersebut, guru memberika sedikit penambahan terkait pengelolaan usaha yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari untuk memacu partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
Kemudian menunjuk bebera siswa untuk menyampaikan beberapa kesimpulan terkait dengan materi yang telah disampaikan ataupun penambahan bagi pengetahuan tambahan tentunyaterkait dengan materi enbahasan.


4
Pengetesan
a)      Tingkah laku masukan





b)      Pra tes



c)      Tes sambil jalan


d)      Pasca tes

Dalam menyampaikan materi guru harus mengetahui keadaan siswa dalam kelas serta mengkondisikan kelas agar dapat terkondisikan degan baik, agar siswa dapat memahami dengan jelas terhadap materi yang dijelaskan. Apabila siswa belum memahami materi dengan jelas maka guru akan kembali menjelaskan materi tersebut, agar siswa benar-benar dpat memahami materi tersebut.

 Guru kembali menanyakan dan mengulas berbagai materi yang begitu dipahami oleh siswa dengan memberika kembali beberapa contoh terkait dengan materi.

Setelah guru selesai menjelaskan materi, guru memberikan beberapa soal kepada pesdik sebagai tugas mandiri dan membentuk suatu kelompok diskuusi kecil.
Dari hasil observasi kami pasca tes tidak ada.

















Kesimpulan     :
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di smk muhammadiah 1 seputih banyak kelas x jurusan penjualan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran yang dilakukan oleh ibu retno dewi komala s.pd,sudah sangat efektif karena system pembelajaran dimulai dari penyampaian materi,pemberian contoh –contoh,Tanya jawab dan diskusi kecil,kemudian siswa diberikan sedikit penambahan dan permasalahan yang sering  timbul dalam kehidupan sehari –hari mengenai pengelolaan usaha,selain itu guru dapat membangkitkan motivasi siswa untuk turut aktif dalam pembelajaran dengan memberikan reinforcement positif kepada siswa.
Saran               :
Proses  pembelajaranyang dilaksanakan oleh guru sebenarnya sudah cukup baik,guru sangat menguasai materi dan dapat mengkondisikan kelas  sehingga kelas menjadi hidup dan setiap siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran.
Hanya saja,pembelajan tersebut akan lebih menjadi menarik lagi apabila di tunjang  dengan media pembelajaran yang memadai seperti penggunaan LCD.
Sehingga  tarik belajar siswa akan semakin meningkat dan guru pun dapat lebih mudah dalam mengawasi  setiap siswa dalam kelas.